Jumat, 02 September 2016

FAKTA ANEH DAN UNIK REVIEW �TRAIN TO BUSAN�: F*CKIN� AWESOME!!!

 
image

Nggak biasanya gue review satu buah film dalam satu artikel sendiri. Tapi karena ini adalah film rilisan terbaru dan filmnya juga keren, maka nggak ada salahnya gue melanggar tradisi review film ala Mengaku Backpacker demi film yang satu ini. �Train to Busan� adalah film zombie Korea pertama. Adanya dua kata �Korea� dan �zombie� adalah alasan kuat bagi gue untuk menontonnya. Sayangnya gue harus menunggu agak lama demi melihat film ini dirilis di Indonesia. Review-reviewnya yang mengatakan kalo film ini keren semakin bikin gue ngiler. Alhasil setelah akhirnya tayang di Indonesia, gue langsung menyambar tiket buat nonton film ini. Ternyata film ini sama sekali nggak mengecewakan, bahkan melebihi ekspetasi gue.

Gara-gara Kamel, salah satu member grup yang selalu update di grup kapan dirilisnya film ini, gue jadi kayak dipanas-panasin dan makin nggak sabaran nunggunya. Kata temen gue, film Asia seperti Jepang dan Korea hanya ditayangkan di Blitz. Beruntung banget, bioskop Blitz yang ada di Marvel City Mall, Surabaya, jaraknya hanya beberapa langkah dari kantor tempat gue kerja hahaha. Nontonnya pun pas weekdays (cari murah, lumayan cuman 35 ribu doang) sepulang dari kantor.

*trailernya*

Overall, film ini seperti premise-nya menceritakan sekelompok penumpang yang terjebak di sebuah kereta, sementara wabah zombie melanda Seoul dan seluruh Korea. Gue sih nggak begitu ingat nama tokoh-tokohnya, namun yang jelas karakter mereka amat kuat dan mudah dikenali. Ada seorang ayah dan anak perempuannya yang masih kecil, seorang pria dan istrinya yang sedang hamil tua, sepasang nenek-nenek, sekelompok siswa SMA (ada sepasang kekasih di sini), dan tokoh antagonisnya: seorang bussinessman yang egois.

Di awal diceritakan alasan tokoh utamanya (yakni seorang ayah yang terlalu sibuk bekerja hingga menelantarkan anaknya) pergi ke Seoul adalah mengantar anak perempuannya ke Busan untuk menemui mantan istrinya. Ini adalah keinginan si anak di hari ulang tahunnya, sehingga sang ayah, walaupun berat hati, menyanggupinya. Lucunya, gue baru sadar kalo si anak itu ternyata perempuan baru setelah beberapa scene berlalu dan gue liat dia make rok di kereta. Dari mukanya kirain cowok soalnya kikikikik (dan gue juga nggak bisa ngenalin gender nama Korea). Namun sesaat sebelum berangkat, seorang wanita yang telah terinfeksi virus zombie berhasil menyusup masuk dan menularkan wabah menakutkan tersebut ke seluruh gerbong. Dengan segera, mereka yang tersisa harus bekerja sama untuk menyelamatkan diri dari wabah tersebut.

Film bertema survival seperti ini memang menjadi favorit gue. Para penonton dipaksa mengernyit ketika satu demi satu tokoh sentralnya terbunuh dan semakin berkurang, menyisakan semakin sedikit penyintas. Flick seperti ini sepertinya udah klise ya, tapi menurut gue tetap asyik dipantengin. Film ini jauh lebih bagus ketimbang sekuel-sekuel Resident Evil (yang �ewwww� banget) hingga sekuel-sekuel film zombie Spanyol �Rec�. Terakhir kali gue nonton film zombie apocalypse sekeren ini (menurut pandangan gue yang menikmatinya yaaa) adalah saat menyaksikan �Dawn of The Dead� versi yang terbaru.

Adegan-adegannya menurut gue tidak begitu menakutkan. Walaupun mungkin buat cewek serem banget ya (lebih serem dari mantan mungkin wkwkwkwk). Soalnya pegalaman sih, cewek-cewek yang nonton di belakang gue jerit-jerit nggak karuan (gue yakin mereka aslinya bukan fans horor tapi nonton gara-gara yang maen ganteng) dan yang bikin gue kaget malah teriakan mereka. Tapi sukur lah, gue nggak begitu betah liat adegan-adegan yang terlalu gory semacam �Zombieland�.

Yang jelas, ada banyak scene yang menegangkan dan �awesome�, seperti saat (spoiler ahead) para cowok berusaha menyelamatkan para cewek yang terjebak di gerbong yang lain dan terpaksa harus melewati gerbong-gerbong penuh zombie hanya berbekal senjata seadanya. Adegan-adegannya juga seru. Ada banyak contoh dimana mereka udah diambang maut dan gue mikir, �Waduh bakalan mati nih� namun nyatanya mereka berhasil selamat.

Ada tiga hal yang gue pelajarin di sini. Pertama, kecerdasan jauh lebih berguna pada saat kiamat zombie ketimbang kekuatan. Di sini, bahkan seorang tokoh cewek saja bisa melakukan sebuah tindakan sederhana untuk menghindari amukan zombie setelah terlebih dahulu mempelajari kelemahan mereka. Kedua adalah keberanian, yang jelas terlihat dari tokoh favorit gue di sini, yakni bapak-bapak yang berupaya keras melindungi istrinya yang hamil. Keberanian karakter ini benar-benar gue acungin jempol. Emang keberanian juga menjadi hal penentu saat kita berada dalam kiamat zombie *seandainya beneran terjadi* untuk menyelesaikan berbagai masalah, ketimbang sekadar sembunyi dalam WC.

Hal ketiga adalah kesetiakawanan dan pengorbanan. Di sini, para tokoh yang mengandalkan egoisme mereka untuk menyelamatkan diri dengan mengorbankan orang lain bakalan mendapatkan karma yang teramat mengerikan (gue puas banget pas adegan ini). Sementara beberapa tokoh terlihat bermain sebagai pengecut, namun ada pula beberapa tokoh pemberani yang mengorbankan nyawa mereka demi melindungi yang lain. And that what survival is all about. Konon ini juga menjadi kritik bagi masyarakat modern yang semakin egois dan tak peduli pada orang lain.

Sekilas dilihat (apalagi dari trailernya), jelas banget sosok zombie di film amat berkiblat pada World War Z (bahkan ada komentar dari kritikus yang menyatakan film ini sejatinya �WWZ� part Korea). Gue nggak pernah setuju pada penggunaan CGI di flm horor karena biasanya hasilnya malah nggak maksimal. Tapi untuk film zombie, justru hal itu malah memperkuat gambaran kengerian yang bakal terpatri jelas di benak penontonnya. Sampai-sampai ya guys *curhat nih ceritanya* kan abis selesai nonton, gue ke kamar kecil. Eh pas buka pintu kamar kecil, gue kebayang semisal ada zombie beneran lompat ke arah gue dari dalem *lebay*

Kesimpulannya, film ini hampir tanpa cacat. Kengerian teror zombie, karakterisasi para survivor-nya, adegan yang mencekam, drama yang mengharukan, pesan moral kemanusiaan, semua tercakup dalam apik ketika kalian menonton petualangan ini. Gue kasih 5 CD berdarah buat film ini. Recommended banget buat kalian tonton.

030menunderwear2Copy_thumb1226030menunderwear2Copy_thumb1226030menunderwear2Copy_thumb1226030menunderwear2Copy_thumb1226030menunderwear2Copy_thumb1226030menunderwear2Copy_thumb1226

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *