Akhir-akhir ini (pas gue bikin artikel ini) sedang heboh-hebohnya film �Ghost In The Shell� bikinan Hollywood yang dituduh �whitewashing�. Apa itu whitewashing? Whitewashing adalah fenomena di perfilman Barat dimana karakter yang seharusnya berasal dari etnis atau ras tertentu justru diperankan oleh kulit putih, semisal karakter yang seharusnya Asia atau berkulit hitam, justru dimainkan ama aktor bule.
Whitewashing ini dianggap sebagai usaha industri film Barat untuk mencuci otak para pemirsanya agar menganggap kaum kulit putih itu superior dan �pahlawan�. Apa saja sih film-film yang dianggap whitewashing ini? Kalian pasti nggak menyangka guys, soalnya paling tidak beberapa judul film di bawah ini pastilah sudah pernah kalian tonton. Jadi nggak sadar, kalian telah jadi korbannya.
30 DAYS OF NIGHT
Film bertema vampir ini diangkat dari sebuah graphic novel yang cukup terkenal. Bersetting di Alaska, tokoh utamanya yang bernama Sheriff Eben Oleson seharusnya adalah seorang keturunan suku Eskimo. Namun di film layar lebarnya, tokoh ini justru diperankan oleh aktor kulit putih, Josh Hartnett.
47 RONIN
Agak aneh emang bagaimana seorang Keanu Reeves bisa bermain sebagai seorang samurai di film yang jelas-jelas bersetting di Jepang pada abad ke-18. Namun yah, itulah yang namanya whitewashing. Jadi nggak masuk akal kan? Hasilnya, film ini langsung jeblok di pasaran.
ANNA AND THE KING
Mungkin sebagian besar kalian sudah nggak ingat ama film ini, soalnya udah jadul banget. Namun film besutan tahun 1946 ini memang nggak masuk akal. Walaupun didasarkan pada kisah nyata, namun tokoh raja Thailand di film ini justru diperankan oleh aktor bule.
Nggak hanya itu, untuk menambah daftar �inkonsistensinya�, salah satu musical score dalam film ini menggunakan gamelan Bali yang mungkin oleh penata musik Hollywood yang buta geografi, dianggap sebagai musik tradisional negeri gajah putih tersebut. What the ....
ARGO
*definitely a Mexican*
Film thriller ini memang sukses menyabet Oscar karena kualitasnya. Namun film yang didasarkan pada kisah nyata ini menyimpan rahasia kelam. Tokoh utamanya, seorang agen CIA bernama Tony Mendez, seharusnya berdarah Latin karena berasal dari keturunan Mexico. Namun tokoh ini malah diperankan aktor Ben Affleck yang jelas-jelas berkulit putih.
BATMAN BEGINS
Jika mau konsisten sama komiknya guys, film besutan Christopher Nolan ini seharusnya menggunakan aktor Timur Tengah untuk memerankan tokoh antagonisnya, Ra�s al Ghul. Namun nyatanya, film ini memakai Liam Neeson, aktor berkulit putih untuk memerankannya. Pantesan kayak agak out of place gitu ya, walau gue akuin aktingnya emang apik.
Nggak hanya Batman Begins film superhero yang dituduh whitewashing. Bahkan film blockbuster �Doctor Strange� juga dituduh whitewashing karena menampilkan aktris kulit putih Tilda Swinton untuk karakter yang seharusnya berasal dari Tibet.
DEATH NOTE
Lagi-lagi film adaptasi Hollywood yang membuat malu para pecinta anime, tokoh-tokohnya akan diperankan oleh aktor-aktor kulit putih. Padahal kayaknya lebih seru kalau tetap bersetting di Jepang dan memakai aktor-aktor dari sana. Lebih faithful menurut gue.
DRAGONBALL EVOLUTION
Ew ... denger judulnya ini aja gue langsung terngiang film yang jeleknya minta ampun ini. Sebagai bentuk whitewashing, adaptasi �nggak bener� dari anime legendaris ini menggunakan aktor Kanada Jason Chatwin untuk memerankan tokoh Goku. Please Hollywood � stop remaking animes! Just don�t!
GODS OF EGYPT
Lagi-lagi film yang jeblok di pasaran gara-gara tuduhan whitewashing, film yang seharusnya bersetting di Mesir kuno ini malah dijejali aktor dan aktris berkulit putih. Tapi menurut gue, itu memang jurus pemasarannya karena pihak produksinya mungkin beranggapan filmnya nggak akan sukses kalo diperankan oleh aktor-aktor kulit hitam. Sayang, padahal filmnya seru lho. Gue juga nggak keberatan dengan aktor kulit hitam soalnya akting mereka juga keren-keren.
THE GREAT WALL
Salah satu film yang menurut gue lumayan, tapi lagi-lagi jadi box-office bomb gara-gara isu whitewashing. Bersetting di Tiongkok kuno, film ini malah menampilkan Matt Damon sebagai tokoh utamanya. Yah, walaupun asal-usul tokoh ini dijelaskan dengan semasuk akal mungkin di film ini (dan bisa gue terima juga), tapi tetap saja ini menunjukkan hasrat Hollywood untuk menampilkan kulit putih sebagai sosok pahlawan dan penyelamat, bahkan kalau bisa lebih superior ketimbang ras lain.
THE HUNGER GAMES
Agak kaget melihat film ini di list whitewashing? Tokoh Katniss Everdeen di novel aslinya digambarkan bukan berkulit putih seperti pemerannya, Jennifer Lawrence, melainkan berkulit olive (agak kecoklatan) dengan rambut hitam dan mata coklat. Well, itu jelas menunjukkan darah Asia, walaupun hal itu juga tak terlalu dipertegas oleh penulis novelnya, Suzanne Collins.
THE LAST AIRBENDER
Oke, ini menurut gue adalah kasus whitewashing paling parah dalam sejarah. Tokoh Aang sang Avatar digambarkan sebagai keturunan Asia Timur, sedangkan Katara dan Sakka di animasi aslinya memiliki ras Eskimo. Namun semuanya justru diperankan oleh aktor kulit putih.
Nggak hanya itu (mungkin bukan kasus whitewashing, tapi tetep nggak banget), sutradaranya M. Night Shyamalan memilih aktor-aktor India untuk memerankan Zuko dan anggota suku api lainnya, walaupun jelas-jelas mereka memiliki nama berbau Tiongkok.
THE LONE RANGER
Dalam film besutan Disney yang nggak terlalu sukses ini, Johnny Depp memerankan karakter suku asli Indian. Ini jelas nggak pas karena Johnny Depp adalah aktor kulit putih. Namun menurut gue nggak apalah, karena sebagai aktor kelas kakap, Johnny Depp amat total dalam menghayati perannya ini, bahkan rela belajar dialek dan bahasa asli Indian demi memerankan tokohnya ini.
NOAH
Film biblikal (yang sayangnya dilarang tayang di Indonesia) ini mengambil jalan cerita yang bersetting di Timur Tengah. Namun tokoh Nabi Nuh yang seharusnya berdarah Yahudi justru diperankan aktor kulit putih, Russel Crowe. Ceritanya juga menyimpang banget dari kitab suci menurut gue.
STARSHIP TROOPERS
*yep, looks like a Filipino to me*
Film fiksi sains futuristis ini diangkat dari buku berjudul sama, dimana tokoh utamanya yang bernama Juan Rico adalah keturunan Filipina. Namun yang memalukan, tokoh yang jelas-jelas bermarga Latin ini malah diperankan aktor bule, Casper van Dien. Padahal seru kali ya kalo ada aktor asia Tenggara yang benar-benar bermain di film ini?
PRINCE OF PERSIA: THE SANDS OF TIME
Mungkin salah satu kasus whitewashing paling terkenal (dan yang lebih memalukan, ditujukan buat anak-anak!). Kisahnya sih bersetting di Persia kuno alias Timur Tengah, tapi kok pemerannya justru bule semua, termasuk Jake Gylenhall yang memainkan tokoh Dastan?
PAY IT FORWARD
Whitewashing semakin memalukan jika ceritanya berdasarkan pada kisah nyata, contohnya di film drama ini. Tokoh utamanya, Ruben St. Claire pada kenyataannya berkulit hitam, namun di film ini justru diubah menjadi berkulit putih dan diperankan Kevin Spacey.
WORLD TRADE CENTRE
Aduh ... kasus yang satu ini bener-bener parah dan nggak sensitif. Cerita yang didasarkan pada kisah nyata tragedi 11 September ini mengisahkan kepahlawanan Jason Thomas, seorang sersan marinir kulit hitam yang dengan gagah berani menyelamatkan para korban. Namun di film ini, tokoh tersebut malah di-whitewashing dan diperankan oleh William Mapother yang berkulit putih. Ih, bener-bener malu-maluin ya, sampai segitunya pengen dianggap pahlawan!!!
Hollywood bisa saja berkilah memakai aktor kulit putih karena sulit untuk mencari aktor-aktris yang bersuku atau berasal dari ras yang sama dengan tokoh yang harusnya mereka perankan. But really guys, who buy that sh*t? Ya kali dari berapa juta orang Asia atau kulit hitam atau ras lainnya di Amrik nggak ada yang bisa akting? Lagian gue lebih suka jika cast-nya lebih berwarna gitu, nggak cuman didominasi kulit putih saja. Karena kenyataannya kita hidup berdampingan dalam masyarakat yang bener-bener membaur dan diverse bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar