Kembali lagi dengan review part 2! Enam film sisanya yang akan gue bahas adalah �The Rite�, �Autopsy of Jane Doe�, �The Visit�, �The Tunnel�, �The Devil Inside�, dan �The Taking of Deborah Logan�.
7. THE RITE (2011)
Lagi-lagi film bertema exorcisme (nggak tau kenapa gue lagi suka banget ama film bergenre ini). �The Rite� menceritakan seorang calon pastur yang dikirim ke Vatikan untuk mempelajari ilmu pengusiran setan. Disana ia belajar pada seorang pastur senior yang sudah berpengalaman dan membawanya menangani pasien-pasien yang kerasukan. Nah twist-nya, sang tokoh utamanya ini, walaupun pastur, namun tidak memiliki iman (bahkan nggak percaya ama Tuhan) dan sang pastur senior ini (diperankan Anthony Hopkins sang Hannibal Lector) juga mulai kehilangan imannya setelah tragedi yang menimpanya.
Film ini memiliki awal yang cukup menjanjikan, but that�s it. Bagian pertengahannya juga cukup seru sih, tapi klimaks dan endingnya, hmmm ... biasa-biasa aja, bahkan cenderung mengecewakan. Padahal gue udah tertarik banget ama ceritanya dan karakter-karakternya, apalagi settingnya di kota Roma yang sangat indah. Kalo boleh gue bandingin, ending film ini masih kalah telak dengan film bertema serupa, yakni �The Last Exorcism�. Kisahnya juga hampir mirip, tentang seorang pendeta yang tak percaya Tuhan, tapi begitu dia menemukan imannya kembali, endingnya begitu sempurna. Sayang pencapaian film ini nggak sebagus film �The Last Exorcism�.
Berapa nilai yang gue kasih untuk film ini? Hmmm ... mungkin skor 3,5 CD berdarah cukup kali ya. Gue malah lebih menyarankan kalian nonton �The Last Exorcism� buat kalian yang suka genre begini. Sayang untuk kali ini film tersebut memang sengaja nggak gue review soalnya filmnya udah lama banget (dan gue juga udah agak-agak lupa ceritanya). Dan untuk sekedar nilai lebih, genrenya �found footage� lho.
8. THE AUTOPSY OF JANE DOE (2016)
Nggak semua film di list ini mengecawakan. Film ini salah satu contohnya. �The Autopsy of Jane Doe� jelas adalah salah satu film terbaik yang pernah gue tonton. Creepy, a bit gore, full of mystery, just name it! Semua ada di sini! Cuma gue peringatin, ada adegan nudity dari aktris yang diotopsi di film ini. Tapi adegannya sama sekali nggak bersifat seksual kok.
�The Autopsy of Jane Doe� berawal dari kasus pembunuhan yang membingungkan sheriff setempat. Soalnya nggak hanya pelakunya belum ditemukan (padahal rumahnya terkunci rapat), namun di TKP justru ditemukan mayat seorang gadis tak dikenal (disebut Jane Doe). Mayat tersebut kemudian dikirim untuk diotopsi oleh petugas koroner berpengalaman, Austin Tilden dan putranya, Tommy. Namun malam tersebut berubah bencana ketika hal-hal aneh mulai terjadi pada mereka saat mayat tersebut mulai dibedah ...
Dari segi cerita, film ini cukup kreatif (terutama dari segi cerita yang lain daripada yang lain). Atmosfer seramnya juga sangat terasa (terutama karena settingnya berada di kamar mayat di basement, belum lagi ceritanya mereka lagi bedah mayat). Dan yang paling gue suka nih, di sini kita dibuat bertanya-tanya, apakah kejadian-kejadian menakutkan yang mereka alami benar-benar bersifat supernatural ataukah mereka hanya berkhayal? Selain horor konvensionalnya kental, ternyata film ini juga menyisipkan thriller psikologis yang lebih modern.
Singkat kata, film ini keren banget dan totally recommended buat kalian. Gue kasih nilai 4,5 CD berdarah buat film ini.
9. THE VISIT (2015)
Yaaaay ... what a great news ketika gue denger M. Night Syhamalan is back! Buat yang nggak tahu siapa dia, menurut gue dia adalah salah satu sutradara film horor terbaik, terutama karena dia selalu menyisipkan plot twist di penghujung filmnya. Film-filmnya yang keren antara lain �Sixth Sense� (diperankan Bruce Willis), �Signs�, dan �The Village�. Namun gue tertarik buat menonton �The Visit� ini bukan karena sutradaranya, tetapi karena posternya yang menurut gue unik dan mengundang rasa ingin tahu. Setelah gue tahu sutradaranya ternyata M. Night Syhamalan, gue anggap itu sebagai bonus.
Film ini menceritakan dua kakak beradik, Becca dan Tyler yang untuk pertama kalinya mengunjungi kakek nenek mereka. Namun begitu sampai, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi, yang kemudian escalated menjadi hal-hal yang menakutkan dan disturbing. Segi cerita oke. Segi akting oke (gue terkesan banget soalnya akting aktor dan aktris ciliknya natural banget). Segi creepiness juga oke (ada adegan serem yang bener-bener bikin gue deg-degan di sini). Dan tak lupa, ada plot twistnya di klimaks cerita. Tapi gue nggak begitu suka ama adegan penutupnya, agak antiklimaks menurut gue.
Intinya, gue akan kasih nilai 5 CD berdarah untuk film. Well ... gue mau jujur bahwa di pertengahan cerita gue udah bisa nebak apa plot twistnya. Tapi tetep saja, film ini nggak mengecewakan gue dan pastinya nggak akan mengecewakan kalian.
10. THE TUNNEL (2011)
Setelah tadi menikmati film-film UK dan Amrik, kini giliran film Australia. Film horor Australia yang terakhir gue tonton adalah �Lake Mungo� dan sumpah, film itu bagus banget. Makanya gue sama sekali nggak ragu untuk menonton film horor lain produksi negeri kangguru ini.
Film ini berkisah tentang seorang wartawati yang terobsesi untuk mencari tahu misteri yang di terowongan kereta bawah tanah kota Sydney yang terbengkalai. Ia beserta krunya kemudian menyusup ke dalam terowongan tersebut, hanya untuk dikejar makhluk misterius yang dengan brutal meneror dan membunuhi mereka satu demi satu.
Film ini bergenre found footage dan uniknya, sama seperti �Lake Mungo� juga bergenre �mockumentary�. Sekilas menonton film ini berasa melihat film dokumenter. Tapi sayangnya, dengan menggunakan teknik ini, sutradaranya juga �membocorkan� kepada pemirsanya siapa tokoh yang selamat dan siapa yang tidak. Adegan-adegannya juga creepy, walaupun kalo boleh gue kritik, jalan ceritanya terlalu mirip �Blair Witch Project�.
Film ini bagus menurut gue. Beberapa adegannya juga brilian soalnya adegan serupa belum pernah gue temui di film lain (walaupun ada juga adegan yang klise). Hanya ada satu kekecewaan gue, yakni identitas (atau paling nggak asal-usul) makhluk yang mengintai mereka nggak dijelaskan. Apakah makhluk itu sudah ada semenjak manusia mendirikan kota itu? Atau itu adalah manusia yang berubah menjadi semacam mutan? Kita nggak akan pernah tahu. Mungkin kalo di film lain, memang lebih bagus jika tetap ada misteri yang tidak dibeberkan ke pemirsanya. Namun entah kenapa, untuk film ini kok rasanya kurang pas. Semisal saja, di film �The Descent� yang alurnya juga mirip-mirip, kita bisa tahu kalo monsternya sebenarnya adalah manusia yang ber-evolusi untuk hidup di dalam gua.
Untuk film ini, gue rasa nilai 3,5 cukup. Yah memang ada beberapa bagian yang mengecewakan (tapi yang jelas bukan aktingnya), namun not bad buat sebuah film horor yang keluar dari industri perfilman selain Hollywood.
11. THE DEVIL INSIDE (2012)
Ketika gue mencoba mencari tahu tentang film exorcist yang bergenre �found footage� yang bagus, selalu film ini yang muncul di hasil pencarian Google. Makanya gue berpikir, nggak ada salahnya gue mencoba menonton film ini. Hasilnya, film ini gue bilang cukup lumayan.
�The Devil Inside� menceritakan seorang gadis (sekaligus pembuat film) bernama Isabella yang baru saja mengetahui bahwa ibunya yang bernama Maria, pernah terlibat dalam sebuah kasus pembunuhan yang keji. Isabella kemudian memutuskan membuat film dokumenter tentang ibunya dan pergi ke Italia, dimana ibunya dirawat karena penyakit jiwa. Di sana ia kemudian berkenalan dengan dua orang pastur yang melakukan upacara exorcism tanpa izin gereja dan merekapun terlibat ke dalam situasi yang menakutkan.
Genre found footage di film ini jelas menaikkan ratingnya di mata gue. Ceritanya juga lumayan seru (adegan yang paling gue suka pas pasturnya kerasukan dan nenggelamin bayi yang sedang dibaptis). Hanya satu hal yang menjadi kritik gue adalah endingnya yang nggak jelas. Film horor memang biasanya punya ending yang menggantung, tapi film ini kelewatan banget endingnya. Endingnya sama sekali nggak memuaskan dan nggak memberi penjelasan apakah mereka menang melawan iblis atau tidak. Sayang untuk film dengan pace yang cukup bagus, justru diakhiri semacam itu.
Akhir kata, gue kasih film ini nilai 4. Jauh lebih bagus ketimbang �The Rite� dan �Deliver Me From Evil�, tapi tetep di bawah film-film exorcisme lain seperti film terakhir kita di bawah ini.
12. THE TAKING OF DEBORAH LOGAN (2014)
(sumber gambar)
One of the best movie I�ve seen so far. Serius guys, kalo kalian cuman bisa memilih salah satu dari semua judul film yang ada di artikel gue kali ini, gue sarankan kalian pilih film ini. Satu-satunya penyesalan gue pas nonton film ini adalah gue nontonnya baru sekarang dan nggak dari dulu, padahal rilisnya udah lama.
�The Taking of Deborah Logan� adalah film bertema �demonic possession� tapi uniknya nggak ada adegan exorcism oleh pastur di sini. Kisahnya berawal dengan innocent ketika sekelompok grup peneliti dan pembuat film dokumenter ingin mendokumentasikan kehidupan Deborah Logan, seorang lansia penderita Alzheimer untuk mempelajari penyakitnya. Namun tak ada yang menduga, bukanlah Alzheimer yang menyebabkan perilaku aneh Deborah, melainkan kesurupan iblis!
Salah satu yang menjadi nilai plus film ini adalah genrenya yang berupa �found footage�. Semenjak pertama kali diperkenalkan lewat �Blair Witch Project�, genre found footage emang amat cocok untuk memperkuat atmosfer horor sebuah film. Adegan cam yang shaky dan menimbulkan rasa panik, penampakan-penampakan yang nggak jelas, serta nuansa realis yang ditawarkannya emang susah dikalahkan pengambilan gambar secara konvensional. This is one of the example when �found footage� is done right!
Banyak adegan tak terduga (dan sekaligus creepy) di film ini. Terutama di adegan klimaksnya di dalam gua. Wow, never seen anything that scary since jumpscare in �The Grave Encounters�. Karena nilai sempurna 5 CD berdarah udah gue kasih ke �Don�t Knock Twice� dan �The Visit� padahal film ini menurut gue lebih baik, gue berani kasih nilai 6 CD berdarah buat film ini!
Nah itu dia guys, review 12 film horor yang gue recommend ke kalian. Terserah kalian suka yang mana, tapi sebagian besar bagus kok. Dan mungkin aja selera kalian beda dengan gue jadi penilaian kalian ke film-film di atas juga beda. Cukup sesuaikan saja selera kalian genre apa yang kalian suka. Jika ada film lain yang juga seru dan ingin gue review, silakan sebutkan saja di comment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar