Level: easy
Tiap kami pulang, kami selalu melewati sebuah sekolah tua yang terbengkalai. Bangunannya sudah tertutup rapat agar tidak ada yang masuk. Kayu-kayunya sudah lapuk, namun jendela kacanya masih utuh. Tiap kali kami lewat selalu saja ada cap telapak tangan yang menempel di jendelanya.
Dasar anak-anak usil, pikirku. Tempat seseram ini tapi masih saja mereka bermain di sini. Lagian ini kan musim dingin. Menggigil begini masih saja mereka main di luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar