Kamis, 01 September 2016

FAKTA ANEH DAN UNIK WOODEN CHARM: 10 BANGUNAN MENAKJUBKAN BERBAHAN KAYU

 

METRO PARASOL

Kayu mungkin pilihan utama dalam membuat rumah. Selain mudah, kokoh, dan indah, rumah kayu (apalagi lantai kayu) memiliki sisi romantis. Namun kayu juga terkenal tidak bertahan lama. Eits siapa bilang? Lihat saja bangunan-bangunan kayu ini yang tak hanya indah, namun ada yang bertahan hingga ratusan tahun. Berikut ini 10 bangunan kayu, ada yang tertua, terbesar, tertinggi, namun yang jelas semuanya memiliki nilai estetika yang amat tinggi.

1. Kizhi Pogost (Pulau Kizhi, Rusia)

KIZHI POGOST

Jika ditanya apa bangunan kayu tertinggi di dunia, maka jawabannya adalah gereja ini. Gereja Ortodoks yang terletak di Rusia ini seluruhnya terbuat dari kayu tanpa satupun penggunaan paku ataupun bahan logam lainnya. Berdiri setinggi 37,5 meter, bahkan hingga mur dan sekrupnya dibuat dari bahan kayu!

KIZHI

Bangunan ini terletak di Danau Onega, tak jauh dari perbatasan Rusia dan Finlandia. Gereja ini dibangun pada 1862, sehingga kini sudah berumur 150 tahun, namun masih berdiri kokoh. Bangunan yang memiliki 22 kubah ini juga sudah didaulat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

2. Kuil Todai-ji (Nara, Jepang)

TODAIJI

Jika gereja di atas merupakan bangunan kayu tertinggi di dunia, maka kuil Shinto ini memegang gelar sebagai bangunan kayu terbesar di dunia. Dibangun di kota Nara, yang merupakan ibu kota pertama kekaisaran Jepang Kuno, bangunan ini didirikan pada tahun 743 M atas perintah Kaisar Shomu. Kala itu, kuil ini didirikan sebagai tempat pemujaan patung tembaga Buddha raksasa setinggi 16 meter. Saking megahnya, biaya pembuatan patung dan kuil tersebut sempat membuat kekaisaran Jepang hampir bangkrut. Agama Shinto sendiri merupakan akulturasi ajaran Buddha dengan kepercayaan lokal Jepang yang memuja Dewi Amaterasu.

3. Kuil Horyu-Ji (Nara, Jepang)

HORYUJI

Masih di Jepang, bahkan berada di kota yang sama, kuil ini telah ditahbiskan menjadi bangunan kayu tertua di dunia. Kuil yang menjadi satu kompleks dengan pagoda dan biara ini dibangun pada 607 M oleh Pangeran Shotoku. Bahkan pagodanya yang setinggi lima lantai (32,5 meter) berumur lebih tua lagi, yakni diduga dibangun pada 594 M.

Melihat gaya arsitekturnya yang begitu rumit (juga bahan pembuatnya yang berupa kayu), sulit dipercayai memang bangunan ini sudah berdiri selama lebih dari 1.400 tahun. Namun memang kayu merupakan bahan bangunan yang paling sesuai dengan kondisi geologis Jepang yang rentan gempa.

4. St. George's Cathedral (Georgetown, Guyana)

ST GOERGE

Dilihat dari luarnya, sulit dipercaya memang gereja putih nan megah ini seluruhnya terbuat dari kayu. Gereja setinggi 43 meter ini merupakan gereja Anglikan terbesar di Guyana dan diarsiteki Sir Arthur Blomfield. Selesai pada 1899, penggunaan kayu untuk bangunan gotik ini bukanlah tanpa alasan, sebab selain cocok dengan iklim tropis Guyana, juga tahan terhadap gempa. Selain itu, penggunaan kayu juga menekan biaya secara drastis ketimbang penggunaan bahan batu.

5. Old Government Building (Wellington, Selandia Baru)

WELLINGTON

Bangunan bergaya Neo-Renaissance ala Italia ini disebut-sebut sebagai bangunan kayu terbesar di dunia kedua setelah Kuil Todai-ji di Jepang. Selesai pada 1878, bangunan ini awalnya direncakan dibuat dari bahan beton. Namun tingginya biaya produksi membuat rencana tersebut dibatalkan dan digantikan dengan penggunaan kayu kauri yang merupakan tanaman asli Selandia Baru. Uniknya, walaupun terbuat seluruhnya dari kayu, namun fasadnya sengaja dibikin agar tampak seperti terbuat dari bahan batu.

Penggunaan kayu rupanya merupakan berkah tersendiri, sebab membuat bangunan ini (tanpa disengaja) tahan terhadap gempa. Bangunan ini juga merupakan bangunan pertama yang menerapkan kebijakan �dilarang merokok� bagi semua yang berada di dalamnya karena takut akan bahaya kebakaran. Mungkin gedung inilah yang pertama kali menerapkan kebijakan semacam itu di dunia. Uniknya, membuat bangunan dari kayu kauri seperti gedung ini sudahlah mustahil, sebab kauri kini merupakan jenis tumbuhan yang dilindungi karena keberadaannya yang semakin langka.

6. Metropol Parasol (Sevilla, Spanyol)

PARASOL

Dari peninggalan bersejarah, kita beralih ke struktur yang lebih modern. Metropol Parasol ini merupakan struktur di Alun-Alun La Encarnacion di kota tua Seville yang berdimensi 150x70 meter dan setinggi 26 meter. Uniknya, tak hanya berfungsi sebagai �payung� bagi pedestrian, bagian atasnya juga dilengkapi dek observasi untuk melihat panorama kota tua Sevilla yang memukau. Pembangunannya selesai pada 2009 dan memakan biaya 100 juta euro, biaya yang cukup fantastis dan kontroversial kala itu. Besarnya biaya pembuatan dikarenakan kayu yang dipakai adalah kayu birch yang harus diimpor dari Finlandia.

7. Noah Ark (Kentucky, AS)

KENTUCKY

Membangun kembali bahtera Nabi Nuh bukan hanya cerita fiksi di film �2012� saja, melainkan benar-benar dilakukan di Kentucky, Amerika Serikat. Namun tentunya replika bahtera Nuh ini tidak dibuat untuk berlayar, melainkan sebagai �theme park� alias wahana taman bermain bertema kitab suci. Di dalam kapal sepanjang 155 meter ini (yang konon dibuat berdasarkan ukuran aslinya di Kitab Suci), terdapat replika berbagai binatang yang tentunya bisa menjadi hiburan seluruh keluarga.

NOAH ARK

8. ATLAS-I (Albuquerque, AS)

TRESTLE

Mungkin tak menarik secara estetik, namun gue masukkan ATLAS-I ke dalam list ini karena ini cukup keren. Singkatan dari Air Force Weapons Lab Transmission-Line Aircraft Simulator (hence ATLAS), struktur yang juga dikenal dengan nama TRESTLE ini merupakan struktur kayu terbesar dan tertinggi yang pernah dibuat. Ingat, ya ... struktur, bukan bangunan (yang ada jendela dan pintunya). Bayangkan, struktur ini sepanjang 300 meter dan setinggi 12 lantai!

Lalu apa keunikan struktur yang menyerupai scaffolding ini? Dibangun pada 1970-an, TRESTLE dirancang sebagai tempat percobaan EMP. Yup, EMP (Electromagnetic Pulse) pada masa Perang Dingin kala itu dilirik Amerika Serikat sebagai senjata adidaya untuk mengalahkan saingannya, yakni Rusia.

ATLAS-I juga merupakan generator EMP terbesar di dunia, oleh karena itulah pembuatannya seluruhnya menggunakan kayu tanpa sedikitpun logam (sebab semua alat dari logam, apalagi yang elektronik, akan dipengaruhi oleh gelombang EMP). Sayang, setelah Perang Dingin usai, proyek percobaan EMP ini ditinggalkan begitu saja. Sayang ya, padahal bisa jadi setting kisah fiksi ilmiah yang keren.

9. Shah-e-Hamdan Mosque (Srinagar, Kashmir)

Sekilas dilirik, bangunan ini memang mirip kuil atau pagoda Buddha di Tiongkok atau Nepal. Namun ternyata bangunan ini adalah masjid yang mengalami akulturasi dengan budaya lokal, hampir sama mungkin dengan masjid-masjid beratap tumpang di Indonesia. Dibangun pada 1395, masjid ini diberi nama sesuai nama penyebar agama Islam pertama di tanah Kashmir. Konon, penyebaran agama Islam kala itu dilakukan secara damai sehingga menarik mayoritas penduduk Kashmir menjadi Muslim.

KASHMIR

SRINAGAR

10. Istana Kolomenskoye (Kolomna, Rusia)

Wooden palace in park Kolomenskoe, Moscow, Russia

Woooow ... siapapun yang melihatnya pasti merasa berada di negeri dongeng! Memang warna-warninya membuatnya bak istana atau kastil yang ada di dalam cerita anak-anak. Terletak di kota Kolomna, kompleks istana ini diangun oleh Tsar Alexis I, namun sayangnya dihancurkan oleh Kaisar Catherine II pada 1768 yang menggantinya dengan istana berbahan batu bata. Untungnya, detail blueprint istana kayu tersebut masih bisa diselamatkan dan digunakan sebagai acuan rekonstruksinya pada tahun 2010. Untung ya kita masih bisa menikmati bangunan seindah ini (walau cuman di google sih).

wooden-palace-in-Kolomna-Russia-1

wooden-palace-in-Kolomna-Russia-2

BONUS

Sutyagin House (Archangel, Rusia)

 Sutyagin House Wooden Sutyagin House

Pas gue browsing dan lihat bangunan ini, pikiran pertama gue adalah, �What the heck is this???�. Rumah kayu ini merupakan impian seorang pria asal Rusia bernama Nikolai Sutyagin. Ia berhasil membangun rumah kayu setinggi 133 meter atau 11 lantai, namun dengan sumber biaya yang tidak begitu halal. Konon dia adalah mafia yang menguasai perdagangan kayu di kota tersebut. Akhirnya bisnis ilegalnya tercium oleh polisi dan alhasil, pada tahun 1998 ia diciduk aparat dan dipenjara. Tak hanya itu, ia kehilangan uangnya sehingga impiannya menyelesaikan rumahnya pupuslah sudah. Pada tahun 2008, pemerintah kota tersebut memutuskan untuk meratakan rumah unik tersebut dengan tanah karena dianggap berbahaya dan dapat memicu bahaya kebakaran. Wah, sayang ya?

Archangel Russia Wooden Home

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *