Level: medium
�Saburo,� panggil ibuku.
�Ya, Ibu.� jawabku dengan patuh. Ibu dan ayahku masih memakai jas lab. Rumah kami memang menjadi satu dengan laboratorium tempat orang tuaku mengadakan eksperimen.
�Ayo, lihatlah ke sini!� ayahnya mengajaknya. Di dalam sebuah gelas kaca, ia melihat seekor tikus dipotong menjadi dua, namun ajaibnya, dari potongan tubuhnya tumbuh bagian tikus baru, sehingga akhirnya muncul dua tikus.
�Wah hebat sekali. Apa ini hasil penelitian Ayah dan Ibu?�
�Benar sekali, Nak.� Jawab ibuku, �Ayahmu telah meneliti serum untuk daya regenerasi yang didapat dari bintang laut. Kemudian kami mencoba memasukkannya pada hewan lain untuk melihat seperti apa hasilnya.�
�Jika ini berhasil maka keluarga kita akan kaya raya.� sambung ayahku.
�Tapi bukannya ini sudah berhasil ya, Yah?� tanyaku.
Ayahku menggeleng, �Ini baru pada tikus. Percobaan kami baru bisa dianggap berhasil jika bisa diterapkan pada manusia.�
�Ingat, Saburo,� ibu mengelus kepalaku, �Sebagai anak tertua kau harus melanjutkan penelitian ayahmu.�
�Iya, kau harus melakukan yang terbaik agar penelitian keluarga kita berhasil.� kata ayahku.
�Baik, Ayah!� aku begitu bangga menjadi anak pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar