Level: easy
�Aku pulang!� kata Michi sambil membuka kunci pintu dan masuk.
�Kau telat!� jawabku. Aku masih merasa kesal dia pulang terlambat. Tapi paling tidak aku masih bisa melihatnya lagi malam ini.
Seekor kucing mendatangi kakinya dan Michi pun menunduk dan mengelus kepalanya.
�Maaf aku telat. Ayo kumasakkan nasi dulu.�
�Huh, aku tidak lapar.� jawabku pelan.
Iapun beranjak ke dapur dan memakai celemek.
�Apa kau tidak mandi dulu?� tanyaku.
Dia hanya diam dan terus memasak. Ia memasak nasi kemudian duduk menonton televisi. Kemudian ia memberi makan kucingnya dan menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri.
�Baunya enak. Apa aku boleh ikut makan?� kataku sambil memijat kakiku yang pegal, �Dan kau juga bisa membantu memijitku, Sayang.�
Tidak ada komentar:
Posting Komentar